Rida Nadia

My online diary

  • About Me
  • Sponsorship
  • TERMS
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Home
  • ISLAM
  • EDUCATION
  • HEALTH
  • EXPERIENCE
  • INTERESTS
    • SEWING
    • BUSINESS
    • BLOGGING
    • DESIGN
    • MUSIC
    • REVIEW

June 24, 2016

CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH: 10 Etika bagi Orang yang Berpuasa

 10:13 AM     CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH, ISLAM     No comments   


Puasa adalah menahan diri dari hawa nafsu, keinginan makan, minum, bersetubuh dengan istri dan yang sejenisnya sejak terbitnya fajar sidhiq hingga terbenamnya matahari dengan niat mendekatkan diri kepada Allah swt. Oleh karena itu perhatikan hal-hal yang berkaitan denga puasa berikut ini agar puasa kita ada nilai di sisi Allah swt.

1.   Menyegerakan berbuka puasa
Merupakan sunnah Nabi saw. bila waktu maghrib telah yakin tiba hendaknya segerakan berbuka puasa sebelum mengerjakan shalat magrhrib walau hanya dengan sebutir kurma atau seteguk air. Sebagaimana sabda Nabi saw.:
“Dari Sahl bin Said r.a. Rasulullah saw. telah bersabda: Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan.”
(H.R. al-Bukhari)

2.   Berbuka puasa disunnahkan ta’jil dengan kurma
Awalilah berbuka puasa dengan kurma sebelum memakan yang lainnya dan disamaka dengan buah kurma makanan lainnya yang mengandung manis-manis, bila seseorang tidak mendapatkan kurma untuk berbuka puasa maka ia dianjurkan meminum air putih terlebih dahulu. Dianjurkan demikian karena buah kurma mengandung berkah, lebih banyak manfaatnya untuk meguatkan tubuh terutama untuk mata sedangkan air mengandung kesucian dan sangat berguna untuk membasahi hati yang telah kering sepanjang hari.

Hadis Nabi saw.:
“Dari Anas, Nabi saw. biasa berbuka dengan rotab (kurma gemadung) sebelum shalat; kalau tidak ada, dengan kurma, kalau tidak ada juga, Beliau meminum beberapa teguk air.”
(H.R. at-Tirmidzi)

3.   Membaca doa ketika akan berbuka puasa
Disunnahkan membaca doa terlebih dahulu sebelum berbuka puasa.

4.   Mengakhirkan makan sahur
Makan sahur itu banyak mengandung berkah, bersahurlah walau dengan seteguk air. Adapun waktu makan sahur disunnahkan sesudah tengah malam, agar dapat memberikan kekuatan dalam berpuasa. Rasulullah saw. biasa makan sahur di ketika hampir subuh. Disunnahkan makan sahur ini juga menjadi pembeda dari puasanya kaum muslimin dengan puasanya ahlul kitab.

Hadis Nabi saw.:
“Dari Abi Dzar: Rasulullah saw. bersabda: Umatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur da menyegerakan berbuka.”
(H.R. Ahmad)

5.   Tidak melayani emosi atau makian orang lain
Bagi orang yang berpuasa dituntut agar dapat menahan diri dari emosi dan tindakan yang tidak terpuji, bila ada yang memancing emosi atau cercaan orang terhadap dirinya hendaknya tidak melayaninya dann katakanlah kepadanya bahwa saya sedang berpuasa.
Bila hal tersebut dapat dilakukan berarti puasanya terpelihara dari gangguan-gangguan yang dapat menghilangkan pahala ibadah puasa.

Sabda Nabi saw.:
“Dari Abu Hurairah, berkata: Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang yang berpuasa itu karena tidak makan dan minum, akan tetapi yang dinamakan berpuasa adalah karena meninggalkan perkataan yang sia-sia dan jorok. Karena itu jika ada orangyang memakimu atau berbuat jahil kepadamu katakanlah: Aku sedang berpuasa, Aku sedang berpuasa.”
(H.R. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan al-Hakim)

6.   Berlaku jujur dengan meninggalkan ucapan dan perbuatan yang sia-sia
Orang yang berpuasa harus senantiasa berperlakubaik, jujur dan terpuji agar mendapat ridha Allah swt. Karena orang yang berpuasa tidak mampu meninggalkan perbuatan dusta tersebut, maka ia tidak akan mendapatkan pahala puasanya sedikit pun.

Sabda Nabi saw.:
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan jahat, maka Allah tidak memerlukan perbuatannya dalam meninggalkan makan dan minum.”
(H.R. al-Bukhari)

7.   Menahan diri dari nafsu birahi di siang hari
Pasangan suami istri harus saling menahan dorongan birahi untuk bersetubuh di siang bulan Ramadhan. Bila mereka melakukan hubungan badan di siang bulan Ramadhan maka salah satu di antara suami atau istri harus membayar salah satu kifarat atau denda berikut ini.

a.   Memerdekakan seorang budak;
b. Jika tidak mampu memerdekakan seorang budak atau sulit/tidak ada budak maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut;
c.   Bila tidak mampu maka ia harus memberi makan 60 orang fakir miskin;
d.   Bila tidak mampu ia harus bersedekah menurut kemampuannya;
e.   Bila tidak mampu juga, ia bebas dari kifarat atau denda tersebut.

Hadis Nabi saw.:
“Dari Abu Hurairah, berkata:Telah datang seseorang kepada Nabi saw. lalu ia berkata: Saya telah binasa, wahai Rasulullah. Rasulullah bersabda: Apa yang membinasakanmu? Jawabnya: Saya telah menyetubuhi istri saya pada bulan Ramadhan, kemudian Nabi bertanya: Apakah engkau mampu memerdekakan budak? Jawabnya: Tidak. Nabi bertanya: Mampukah engkau dua bulan puasa berturut-turut. Jawbanya: Tidak! Nabi bertanya lagi: Mampukah engkau memberi makan 60 orang miskin. Jawabnya: Tidak! Kemudian ia duduk. Lalu ada orang yang membawakan kepada Nabi segantang kurma lalu Nabi bersabda: sedekahkanlah ini. Lalu ia menjawab: Apakah diberikan kepada orang yang lebih miskin dari pada kami? Karena tidak ada penghuni rumah yang ada di antara dua batu hitam yang lebih memerlukan makanan dan minum dari pada kami. Lalu Nabi tertawa hingga gigi taringnya kelihatan, kemudian bersabda: Pergilah dan berikanlah makanan ini kepada keluargamu.”
(H.R. Muslim)

8.   Memperbanyak doa ketika berbuka
Doa orang yang berbuka puasa baik puasa wajib maupun sunnah tidak akan disia-siakan, karena doanya akan diterima oleh Allah swt. Terlebih memohon rahmat dan ampunan-Nya.

Sabda Nabi saw.:
“Dari Abdullah bin Amr bin Ash, berkata: Rasulullah saw. bersabda: Bagi orang yang berpuasa ada doa yang tidak akan ditolak ketika berbuka berdoa: Allaahumma as-aluka bi rohmatika allatii wasi’at kulla syai’in antaghfirolii (Wahai Tuhan, aku mohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala-galanya agar Engkau ampuni aku.”
(H.R. Ibnu Majah)

9.   Memperbanyak sedekah dan tadarus Al-Qur’an
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia di antara bulan-bulan lainnya. Merupakan kesempatan terbaik dan terbesar bagi kaum muslimin untuk meningkatkan amal dan ibadah di bulan Ramadhan. Rasulullah berlaku lebih dermawan lagi di waktu bulan Ramadhan, untuk itu setiap muslim yang mampu hendaknya memperbanyak sedekah dan tadarus Al-Qur’an karena akan menambah kebajikan kita berlipat-lipat di bulan Ramadhan.

Sabda Nabi saw.:
“Dari Ibnu Abbas, berkata: Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan dan lebih besar kedermawannya pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya setiap malam Ramadhan, lalu tadaru Al-Qur’an (dengan pelan). Sungguh Rasulullah ketika ditemui Jibril menjadi orang yang lebih bermurah hati dalam memberikan kebaikan sehingga lebih banyak daripada tiupan angin.”
(H.R. Muslim)

10.               Menghiduokan bulan Ramadhan dengan qiyamul lail dan i’tikaf
Pada malam Ramadhan hendaknya melaksanakan salat Tarawih, terlebih sepuluh hari akhir bulan Ramadhan hendak-nya lebih giat lagi beribadah dan i’tikaf di masjid menyambut malam lailatul qadar.

Sabda Nabi saw. :
“Dari Aisyah r.a. berkata: Apabila telah masuk sepuluh hari yang terakhir bulan Ramadhan, Nabi saw. lebih giat lagi beribadat menghidupkan malam-malamnya. Beliau membangunkan keluarganya untuk beribadah, Beliau lebih tekun dan Beliau mengencangkan ikat sarungnya (menjauhi istrinya untuk lebih banyak mendekati Allah swt.).”
(H.R. Muslim)

Sabda Nabi saw. :
“Barangsiapa mengerjakan ibadah di malam lailatul qadar karena imannya kepada Allah dan karena mengharapkan rida-Nya, maka diampunilah dosanya yang telah lalu.”
(H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Adapun doa yang dibaca pada malam lailatul qadar adalah.

Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah! Sesungguhnya Engkau adalah Tuhan yang Maha pemaaf. Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

CONTACT

Rida Nadiatul Huda

Popular Posts

Categories

BEAUTY (1) BLOGGING (4) CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH (9) education (2) HEALTH (2) ISLAM (10) Maddi Jane (2) Madilyn Bailey (1) Maher Zain (1) MY CREATIONS (1) Pengalaman (1) SONG LYRICS (7) Tips (3) TOEFL (3)

Blog Archive

About Me

Unknown
View my complete profile

Sample Text

Copyright © Rida Nadia | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates