Rida Nadia

My online diary

  • About Me
  • Sponsorship
  • TERMS
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Home
  • ISLAM
  • EDUCATION
  • HEALTH
  • EXPERIENCE
  • INTERESTS
    • SEWING
    • BUSINESS
    • BLOGGING
    • DESIGN
    • MUSIC
    • REVIEW

June 23, 2016

CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH: 17 Etika Makan menurut Islam – Nomor 4 Bisa Mengantarkan Kita ke Syurga

 7:52 PM     CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH, ISLAM     No comments   

Seorang muslim bilamana makan hendaknya diniatkan agar kuat melaksanakan ibadah. Namun Nabi saw. Pun melarang seseorang yang berniat akan berpuasa terus menerus, karena setiap anggota tubuh mempunyai hak yang harus dipenuhi yaitu makan dan minum.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia berpengaruh besar terhadap kesehatan dan pertumbuhan jasmani dan rohani, bahkan dapat membentuk citra kepribadian dan mental bagi seseorang yang mengonsumsinya.
Berikut ini beberapa etika Islam dalam hal makan dan minum sebagai berikut.

1.   Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Sebelum makan, tangan harus dibersihkan dengan air terlebih dahulu, sama seperti membasuh tangan dalam berwudhu ketika kita akan shalat, agar semua kotoran yang melekat pada hilang, tidak ikut masuk ke dalam perut bersama makanan yang seringkali membawa dan menimbulkan penyakit.
Adapun membasuh tangan sesudah makan bertujuan agar segala bau dan sisa-sisa makanan yang masih menempel pada jari-jari tangan itu menjadi hilang sehingga tangan tetap bersih dan sehat.
Sebagaimana dalam hadis berikut ini.
“Keberkahan makanan terletak pada mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.”
(H.R. Abu Dawud)

2.   Menyebut nama Allah pada mulanya dan Alhamdulillah pada akhirnya
Apabila seseorang hendak makan terlebih dahulu membaca basmalah dan doa agar makan kita mengandung berkah dan setan tidak dapat turut serta makan bersama kita.

3.   Disunnahkan makan berjamaah
Disunnahkan makan bersama-sama dengan memperbanyak anggota, baik dengan anggota keluarga maupun orang lain, karena akan memberikan keberkahan.
Sabda Nabi saw. :
“Dari Jabir r.a. saya telah mendengar Rasulullah saw. Bersabda: makanan satu orang mencukupi untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup buat empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang.”
(H.R. Muslim)

4.   Rela dengan makanan yang telah dihidangkan
Bersikap qonaah yakni menerima dan bersyukur atas rezeki dan nikmat yang diperolehnya.
Hadis Nabi saw. :
“Barangsiapa yang rela atau menerima dengan rezeki yang sedikit dari Allah, maka Allah juga rela dengan sedikit amal dari padanya.”
(H.R. al-Baihaqi)
Seorang muslim harus mensyukuri nikmat Allah walau sekecil apapun, karena sikap syukur dan qonaah ini akan menjadikan nikmat itu semakin bertambah besar.
Firman Allah swt. :
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka azab-Ku sangat berat.”
(Q.S. Ibrahim: 7)

5.   Menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum
Nabi Muhammad saw. senantiasa mengajarkan dan memberikan suri tauladan kepada umatnya dalam hal makan dan minum dengan meggunakan tangan kanan, sebab setan bila makan atau minum selalu menggunakan tangan kiri.
Begitupun dalam hal yang baik, hendaknya menggunakan dan mendahulukan yang kanan. Hadis Nabi saw. :
“Dari Ibnu Umar r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu makan dan minum, maka makan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan bila makan dan minum menggunkan tangan kirinya.”
(H.R. Muslim)

6.   Sunnah melepas alas kaki ketika makan
Melepas sandal atau sepatu ketika makan dapat memberikan rasa nyaman bagi kedua telapak kaki. Sabda Nabi saw. :
“Apabila disuguhkan kepada seorang di antara kalian makanan sedangkan ia masih memakai kedua sandalnya, maka hendaklah ia melepaskan kedua sandalnya itu, karena sesungguhnya hal itu lebih enak bagi kedua telapak kakinya  dan hal itu merupakan sunnah.”
 (H.R. Abu Ya’la dari Anas)

7.   Mendinginkan makanan sebelum dimakan
Memakan makanan yang masih panas hukumnya makruh karena dapat merusak kesehatan. Oleh karena itu hendaknya bila seseorang mau maka, terlebih dahulu mendinginkan dulu makanannya beberapa saat hingga tidak terlalu panas, sehingga makanan tersebut membawa berkah dan bukan mengakibatkan penyakit.
Hadis Nabi saw. :
“Nabi saw. melarang memakan makanan yang masih panas kecuali panasnya telah reda.”
(H.R. ath-Thabrani)

8.   Makanlah makanan dengan posisi duduk yang baik
Makruh hukumnya makan sambil bersandar karena membahayakan bagi kesehatan. Makann dengan posisi duduk tegak lurus akan mempermudah dan memperlancar makanan masuk ke dalam perut sehingga mudah dicerna dengan baik. Sabda Nabi saw. :
“Dari Abi Juhaifah Wahb bin Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Saya tidak pernah makan sambil bersandar.”
(H.R. al-Bukhari)

9.   Makruh meniup-niup makanan
Meniup makanan atau minuman yang masih panas termasuk perbuatan makruh. Biarkanlah makanan atau minuman itu hingga panasnya reda. Hadis Nabi saw. :
“Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Bahwa Nabi saw. telah melarang berafas dalam tempat air dan meniup-niup makanan dan minuman.”
(H.R. at-Tirmidzi)

10.               Tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum keyang
Makan terlalu banyak hukumnya makruh, apalagi berlebihan atau melampaui batas, karena hal ini akan menyebabkan orang menjadi pemalas nahkan kurang baik bagi kesehatan.
Firman Allah swt. :
“Makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”
(Q.S. al-A’raf: 31)
Dalam Hadis Nabi saw. dijelaskan dengan rinci dan jelas porsi makanan yang ideal untuk dikosumsi perut.
“Anak Adam tidak memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya sendiri. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang rusuknya. Jikapun ingin berbuat lebih, maka 1/3 rongga perutnya untuk makanan dan 1/3 untuk minuman dan 1/3 rongga perutnya lagi untuk nafasnya.”
(H.R. at-Tirmidzi)

11.               Sunnah makan dengan menggunakan tiga jari
Rasulullah saw. bila makan menggunaka tiga jari, disunahkan demikian agar kita makan dengan menyedikitkan suapan. Sebagaimana yang diceritakan dalam hadis berikut.
“Dari Ibnu Ka’ab bin Malik, dari bapaknya berkata: Rasulullah saw. makan dengan tiga jari dan mengulum tangannya (jari-jarinya) sebelum mengusapnya.”
(H.R. Muslim)

12.               Disunnahkan bila makan dimulai dari pinggir
Rasulullah saw. apabila makan selalu memulainya dari pinggir agar keberkahan dapat dirunut dari awal sampai akhir. Sabda Nabi saw. :
“Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Berkah itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari tepi-tepinya dan jangan makan dari tengah-tengahnya.”
(H.R. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

13.               Mengambil makanan yang terjatuh
Bila kita makan kemudian ada yang terjatuh maka ambilah makanan tersebut dengan membuang sisa makanan yang kotor dan mengulum jari-jarinya setelah makan sebelum dibersihkan dengan sapu tangan atau air, karena kita tak pernah  tahu di bagian manakah berkah Allah hadir pada makanan yang sedang kita makan.
Hadis Nabi saw.:
“Dari Jabir r.a. berkata: Rasulullah telah bersabda: Apabila suapanmu jatuh, ambilah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Janganlah engkau membersihkan tanganmu dengan lap (sapu tangan) sebelum engkau mengulum jari-jarimu. Karena kamu tidak mengetahui makanan mana yang membawa berkah.”
(H.R. Muslim)

14.               Makruh mencela makanan dan sunnah memujinya
Bila di antara kita dihidangkan makanan yang tidak disukaiya hendaknya jangan mencelanya, lebih baik diam atau membiarkannya. Etika demikian sering dilakukan oleh Rasulullah saw., sebagaimana yang diceritakan dalam hadis berikut ini.
“Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. tidak pernah mencela makanan apapun, sekali-kali tidak. Apabila Beliau menyukai suatu makanan dimakannya dan apabila Beliau tidak menyukainya dibiarkannya.”
(H.R. Muslim)

15.               Melumat atau mengunyah makanan dengan dzikrullah
Hal ini dimaksudkan bahwa tujuan makan itu agar kuat dalam melaksanakan ibadah, dan janngan sekali-kali tidur sehabis makan karena hal ini akan menyebabkan seeseorang berperut besar dan pemalas.
Hadis Nabi saw. :
“Lumatkanlah makanan kalian dengan dzikrullah dan shalat dan janganlah kalian tidur setelah makan, karena akan menyebabkan hati kalian menjadi sesat (keras).”
(H.R. Abu Nu’aim)

16.               Mendahulukan makan sebelum shalat
Apabila waktu shalat telah tiba, sedangkan makan malam telah dihidangkan maka hendaknya makan malam terlebih dahulu, kemudian shalat Isya‘. Hal ini dimaksudkan mengerjakan ibadah dalam keadaan perut tidak lapar akan membantu kosentrasi dan ketenangan kita dalam shalat, sebagaimana dijelaska dalam hadis Nabi saw. :
“Apabila makanan malam telah terhidang, sedangkan shalat didirikan maka makan malamlah terlebih dahulu.”
(H.R. al-Bukhari)

17.               Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib
Seseorang yang membiasakan makan makanan yang kotor atau minuman yang memabukkan akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan jasmani dan rohani. Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib tidak dapat dipisahkan, karena dengan sesuatu yang halal kita akan terlepas dari pengaruh negatif baik di dunia maupun di akhirat. Sedangkan higienis dan bergizi (thayyib) baik untuk kesehatan tubuh.
Firman Allah:
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.”

(Q.S. al-Baqarah: 168)
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

CONTACT

Rida Nadiatul Huda

Popular Posts

Categories

BEAUTY (1) BLOGGING (4) CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH (9) education (2) HEALTH (2) ISLAM (10) Maddi Jane (2) Madilyn Bailey (1) Maher Zain (1) MY CREATIONS (1) Pengalaman (1) SONG LYRICS (7) Tips (3) TOEFL (3)

Blog Archive

About Me

Unknown
View my complete profile

Sample Text

Copyright © Rida Nadia | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates