Rida Nadia

My online diary

  • About Me
  • Sponsorship
  • TERMS
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Home
  • ISLAM
  • EDUCATION
  • HEALTH
  • EXPERIENCE
  • INTERESTS
    • SEWING
    • BUSINESS
    • BLOGGING
    • DESIGN
    • MUSIC
    • REVIEW

June 23, 2016

6 Etika Hendak Tidur agar Bernilai Ibadah

 7:39 PM     CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH, ISLAM     No comments   


Tidur adalah fitrah bagi manusia. Dengan tidur maka tubuh dan pikiran diberi kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan tenaga kembali. Namun sebagai manusia tidak akan pernah tahu, apakah setelah tidur kita dapat bangun lagi atau apa yang akan terjadi pada kita, keluarga dan harta benda kita selama kita tidur? Untuk itulah dalam tidur pun diperlukan adab atau etika dan juga doa-doa tertentu yang perlu kita amalkan agar tidur kita bernilai ibadah.
Agama Islam mengatur tentang etika tidur yang baik, antara lain sebagai berikut.

1.   Memadamkan api atau mematikan lampu sebelum tidur
Bila kita akan beranjak tidur, hendaknya memadamkan api terlebih dahulu untuk menghindari kemungkinan bahaya atau risiko kebakaran yang akan terjadi, berapa banyak rumah yang terbakar akibat lalai memadamkan api, karena api itu musuh kita, maka apabila kita hendak tidur padamkanlah api terlebih dahulu.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi SAW yang artinya:
“Dari Abu Musa al-Asy’ari r.a. katanya: Pada suatu malam sebuah rumah penduduk Madinah terbakar, ketika peristiwa itu dikabarkan orang kepada Rasulullah SAW beliau bersabda: Sesungguhnya api itu merupakan musuh kalian, oleh karena itu apabila kalian hendak tidur padamkanlah terlebih dahulu.”
(H.R. Muttafaq ‘alaih)
Dalam hadis Nabi SAW yang lain disebutkan yang artinya:
“Dari Abi Salim berkata, dari Nabi SAW bersabda: Jangan biarkan api menyala di rumahmu ketika kamu tidur.”
(H.R. Muttafaq ‘alaih)

2.   Mengambil air wudhu dan berdoa sebelum tidur
Ketika hendak tidur tubuh hendaknya dalam keadaan yang bersih baik dari kotoran hadas maupun najis, karena akan dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan , bahkan tidurnya pun termasuk ibadah, untuk itu berwudhulah ketika akan tidur sebagaimana  wudhu untuk shalat dan berdoa sambil membaringkan lambung ke sebelah kanan, agar makanan yang ada dalam lambung berada pada posisi yang benar-benar mantap karena lambung terletak agak condong ke samping kiri.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini yang artinya:
“Dari al-Barra bin Azib r.a. berkata, Rasulullah SAW mengajarkan kepada saya Apabila engkau hendak tidur maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian rebahkanlah dirimu pada lambung kananmu, kemudian ucapkanlah doa: Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wafawwadhtu amrii ilaika, wa alja’tu zhahrii ilaika, rohbatan ilaika laa, malja-a walaa mangjaa mingka illlaa ilaika. Allahumma aamantu bikitaabikaal ladzii angzalta, wanabiyyikal ladzii arsalta (Ya Allah, saya serahkan diriku kepadaMu, serta aku memohon perlindungan diri kepadaMu dengan mengharap diri mendapat pahala-Mu, tiada tempat untuk berkindung dan tiada jalan selamat dariMu, kecuali hanya kembali kepadaMu. Ya Allah, saya beriman kepada NabiMu yang  telah engkau utus).”
(H.R. Muttafaq ‘alaih)
Pada hadis Nabi SAW lain dijelaskan tentang posisi tidur dan bacaannya, yang artinya:
“Apabila Nabi SAW hendak tidur Beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipi, kemudian mengucapkan do’a: Allaahumma qinii’adzaabaka yauma tab’atsu ibaadak (Ya Allah perihalah diriku dari azabMu kelak di hari Engkau membangkitkan semua hamba-hambaMu) tiga kali.
(H.R. Abu Dawud)

3.   Mengunci jendela serta menutup tempat minuman dan makanan
Islam mengatur hal yang demikian ini agar kita merasa aman dan terjaga dari kemungkinan pencurian serta bahaya penyakit yang masuk ke dalam tempat minuman dan makanan yang disebarkan oleh binatang atau bibit penyakit yang datang di malam hari.
Seperti Hadis Nabi SAW yang artinya:
“Dari Jabir r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: tutuplah wadah-wadahmu dan ikatlah tempat airmu, dan tutuplah pintumu dan padamkanlah lampu karena setan tidak membuka ikatan atau pintu tertutup dan tidak membuka tutup wadah walaupun tidak dapat ditutup kecuali dengan lidi yang diletakkan di atas tempat minuman dengan menyebut nama Allah, maka harus dikerjakannya, karena tikus jahat dapat terbakar api sehingga membakar seisi rumah.”
(H.R. Muslim)

4.   Berdoa ketika mendapat mimpi
Etika bila seseorang mendapat mimpi yang baik hendaknya memuji kepada Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah, dan boleh menceritakan kepada orang lain, karena sebenarnya mimpi itu dari Allah. Sedangkan apabila seseorang mendapat mimpi buruk maka hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dari pengaruh mimpi buruk tersebut dan jangan menceritakannya kepada siapa pun karena mimpi tersebut berasal dari bisikan setan yang dibisikanya kepada seseorang yang sedang tidur.
Sebagaimana diterangkan dalam Hadis Nabi yang artinya:
“Dari Abi Sa’id Al Khudri, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang di antara kalian bermimpi yang disukainya berarti mimpi itu datang dari Allah, maka hendaklah memuji Allah dan menceritakannya kepada orang lain, dan apabila mimpi yang tidak disukai, hal ini datang dari setan, maka hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dan janganlah menceritakannya kepada siapa pun, niscaya mimpi tersebut tidak akan membahayakannya.”
(H.R. al-Bukhari)
Bacaan ketika mendapat mimpi baik:
Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin (Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam)
 Bacaan ketika mendapat mimpi buruk:
Allaahumma inni a’uuzubika min ‘amalis syaithooni wa sayyi-aatil ahlaam (Ya Allah sesungguhnya a aku memohon perlindungan-Mu dari tingkah laku setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk).”
(H.R. Ibnu Sinni)

5.   Berdoa ketika terkejut dari mimpi
Apabila seseorang terjaga dari mimpinya pada tenngah malam, disunahkan untuk membaca doa sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW dalam hadis yang artinya:
“Apabila Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya di malam hari, beliau selalu mengucapkan doa: Laa-ilaaha illahhaahulwaahidul qohhar, rabbus samaawaati wal ardhi wamaa bainahumal ‘aziizul ghoffaar (tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, rabb pennguasa langit dan bumi, serta yang ada di antara keduanya, Tuhan yang Maha Mulia da Maha Pengampun).”
(H.R. al-Hakim dari Aisyah)

6.   Berdoa ketika bagun tidur
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah membagkitkan kita dari tidur, hendaklah berdoa ketika bangun tidur seperti yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW dalam berikut ini:
Alhamdu lillaahil ladzii rodda ‘alayya ruuhii wa-‘aafaanii fii jasadii wa-adzinalii bidzikrih
Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan rohku dan yang telah menyehatkan badanku serta yang telah memperkenankan diriku untuk ingat kepadaNya.” 
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

CONTACT

Rida Nadiatul Huda

Popular Posts

Categories

BEAUTY (1) BLOGGING (4) CERMINAN KEHIDUPAN RASULULLAH (9) education (2) HEALTH (2) ISLAM (10) Maddi Jane (2) Madilyn Bailey (1) Maher Zain (1) MY CREATIONS (1) Pengalaman (1) SONG LYRICS (7) Tips (3) TOEFL (3)

Blog Archive

About Me

Unknown
View my complete profile

Sample Text

Copyright © Rida Nadia | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates